KHOTBAH
KEAJAIBAN
AL-QURAN PADA
ILMU
PENGETAHUAN MODERN
Oleh : Sarah Badar Nahdi
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah, marilah kita panjatkan puja dan puji
syukur kehadirat Allah SW yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayahnya
kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul dalam acara khotbah yang
diadakan setiap pagi di SMA Negeri 3 Temanggung.
Siswa / siswi SMA negeri 3 Temanggung yang saya sayangi,
Pada kesempatan kali ini
perkenankanlah saya untuk menyampaikan sedikit tentang keajaiban al quran pada
Ilmu pengetahuan modern benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat.
Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7
masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang, sesuai dengan ilmu
pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia. Sebagai contoh
ayat di bawah :
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir
(berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan
Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al
Furqan:53)
Sebuah
kisah nyata Yaitu Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang
ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis.
Pada suatu
hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia
menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana
tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya,
seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena
ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab
terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Sampai pada suatu
hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan
fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang
bertemunya dua lautanyaitu surat Ar Rohman yang sering diidentikkan dengan
Terusan Suez . Ayat itu berbunyi
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang
keduanya kemudian bertemu,( Q.S Ar Rahman 19)
Setelah
mendengar ayat di atas seketika itulah Mr.Jacques Yves Costeau tampa keraguan
memeluk Islam sebagai agama yang benar.
Tidak
hanya di kisah di atas, keajaiban Al-Quran juga dapat kita temukan pada ilmu
biologi yaitu ketika proses penciptaan manusia. Selama persetubuhan seksual,
250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu. Sperma-sperma
melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel
telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel
telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk
satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya
sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur'an :
"Apakah manusia mengira akan dibiarkan
tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?" (Al Qur'an,
75:36-37)
Seperti
yang telah kita amati, Al-Qur'an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat
dari mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. Bahwa tekanan khusus
dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang baru ditemukan oleh ilmu
pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan tersebut berasal dari
Ilahi
Subhanallah,
begitu banyaknya keajaiban Al – Quran di kehidupan kita dari zaman pra sejarah
hingga jejaring sosial facebook pun semuanya ada dalam Al-quran yang diturunkan
14 abad silam. Sekiranya jika 1000 tahun diberikan kepada kita, niscaya akan
sangat kurang waktu itu untuk membahas pokok isi Al-Quran
”Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]
Sekiranya
sekian dari saya, bila ada salah kata saya mohon maaf yang sebesar besarnya
wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum
wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Komentarnya:)