Mitos, coklat dapat menyebabkan jerawat
Coklat seringkali dihubungkan dengan jerawat, karena coklat mengandung jumlah lemak dan minyak sebum tinggi. Mungkin orang berpikir jika mengonsumsi coklat berlebih, tubuh akan berusaha mengurangi lemak dari kelenjar sebaceous yang dihambat pori-porinya sehingga menyebabkan jerawat.
Faktanya, peneliti menyebutkan bahwa coklat tidak ada hubungannya dengan jerawat. Peneliti justru menemukan bahwa coklat memiliki antioksidan ditambah kafein dan bisa memberikan efek relaksasi bagi pikiran orang yang mengonsumsinya. Selain itu, antioksidan yang terkandung di dalam coklat juga bisa berguna untuk perawatan kulit, sehingga saat ini coklat menjadi bahan masker yang sangat digemari oleh masyarakat.
Makan coklat dalam jumlah cukup tidak akan menimbulkan kerugian apapun. Yang terpenting adalah menghindari makanan yang tinggi kadar gula, karena bisa menyebabkan meningkatnya produksi hormon.
Jerawat biasanya dikaitkan dengan pola makan yang buruk, cokelat juga disebut-sebut sebagai makanan yang dapat menimbulkan jerawat. Tubuh biasanya memiliki Kelenjar sebaceous “sebum”, sebuah substansi berminyak yang mengalir secara alami ke permukaan kulit. Jika aliran ini akan diblokir, sebum yang menumpuk untuk membentuk jerawat. Perlu diketahui bahwa penyebab jerawat adalah hormon bukan karena makanan. Penelitian sekitar 30 tahun yang lalu mengungkapkan bahwa makan cokelat tidak ada hubungannya dengan munculnya jerawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Komentarnya:)