A. Latar Belakang Terjadinya
Perang Dunia II
Ø Penyebab Tidak Langsung
Perang Dunia II
Munculnya Nasionalisme Berlebihan
1.
Nasionalisme yang ikut memicu perang dunia
I semakin berkembang setelah perang selesai, bahkan nasionalisme cenderung
menjadi chauvinisme, kecenderungan tersebut tampak pada kebanggaan berlebihan
terhadap bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain.
2.
Nasionalisme berlebihan muncul di italia,
jerman, dan jepang. Di italia berupa klaim atas wilayah yang menang menjadi
bagian kekaisaran romawi dijerman berupa pengejaran terhadap bangsa yahudi
dalam rangka pemurnian ras arya, di jepang berupa klaim atas asia sebagai
kesatuan kawasan dibawah jepang.
a.
Fasis Italia
Kepemimpinan
fasis di italia dikenalkan oleh Benito Musolini. Musolini bermaksud menjadikan
italia sebagai pewaris kejayaan Romawi. Ia sangat berambisi untuk menguasai
negara-negara lain yang dulu menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Musolini
yang digelari Il Duce (pemimpin) kemudian membuat tanda-tanda kebesaran italia
dengan mengambil simbol-simbol atau lambang-lambang dari zaman Kekaisaran
Romawi. Kendati dalam perang dunia I termasuk salah satu negara pemenang perang
tetapi hasil rampasan perang yang diterima italia sangat sedikit. Seusai perang
negara ini justru mendapat kerugian besar dengan hancurnya sistem ekonomi.
Akibatnya kemiskinan, pengangguran, kejahatan, dan kerusuhan merejalela di mana
mana. Dengan jalan ultranasionalisme, Musolini percaya negaranya dapat bkembali
kepada kemakmuran ekonomi. Sebagian besar rakyat italia ternyata nendukung
cita-cita dan gagasan Musolini tersebut. Upaya-upaya Musolini untuk mencapai
kebesaran dan kejayaan italia adalah sebagai berikut:
(1)
Memaksa raja italia Victor Imanuel III
untuk menyerahkan kekuasaan kepadanya.
(2) Menyatukan
bangsa italia yang belum merdeka sesuai dengan semangat.
(3) Memperkuat
angkatan perang melalui jalinan kerja sama militer dengan pihak jerman.
(4) Membantu
jendral Franco dalam perang saudara di spanyol untuk melicinkan jalan menguasai
seluruh laut tengah sebagai man nostrum
(laut kita) italia.
(5) Menduduki
ethiopia dan albania.
b.
Fasis Jerman
Pemimpin fasisme jerman ialah Adolf Hitler.
Ia mendirikan partai National Sozialistische
Deutsche Arbeiter Partei (NSDAP)
yang lebih dikenal dengan nama Nazi pada tahun 1921. Ia membentuk tentara
pribadi yang dinamakan Schutz S ffeln
(S.S) ataun pasukan penjaga. Dalam bukunya yang diberi judul Mein kampf
(Perjuangan Saya), Hitler mengumandangkan keagungan bangsa jerman sebagai ras
yang unggul. Menurut Hitler, ras Arya telah diciptakan untuk memimpin dunia.
1
Oleh karena itu, kejayaan Jerman seperti
sebelum pecah Perang Dunia I menjadi impiannya. Adolf Hitler yang disebut
rakyatnya sebagai Der Fuchrer (pemimpin) tidak saja ingin mengembalikan
kejayaan masa lampau, tetapi juga bermaksud memperbaiki keadaan ekonomi negara
yang rusak akibat perang. Ia
berusaha menyusun suatu pemerintahan yang kuat dengan sistem terpimpin. Upaya yang
ditempuh Hitler untuk mewujudkan kejayaan jerman, yaitu sebagai berikut:
(1)
Memperkuat dukungan rakyat terhadap Nazi.
(2) Mengobarkan
semangat anti Yahudi dengan membunuh atau mengusirnya.
(3) Merobek
perjanjian Versailles dengan tidak mau membayar kerugian perang.
(4) Membentuk
polisi rahasia Gestapo untuk menindas setiap lawan politik Nazi.
(5) Membangun
armada angkatan perang yang kuat.
c.
Fasis Jepang
Pada masa kepemimpinan Kaisar Hirohito,
jepang mulai tampil sebagai negara industri yang maju. Negara ini menghadapi
kendala kurangnya bahan baku dan daerah pemasaran hasil industri. Untuk
mengatasinya,
Jepang
melancarkan politik ekspansi ke negara-negara di kawasan asia-pasifik. Dalam
melancarkan politik ekspansinya, Kaisar Hirohito melakukan tindakan-tindakan
sebagai berikut:
(1)
Memodernisasi angkatan perang dengan
mengagungkan semangat Bushido (jalan ksatria) sebagai semangat berani mati demi
negara dan kaisar.
(2) Mempropagandakan
ajaran (dunia sebagai satu
keluarga) yang berarti jepang harus memimpin dunia.
(3) Menyingkirkan
tokoh-tokoh yang antimiliterisme.
(4) Mempropangandakan
jepang sebagai cahaya, pemimpin, pelindung asia yang akan membebaskan
bangsa-bangsa dari penjajahan bangsa barat.
(5) Meluaskan
wilayah kekuasaan ke negara terdekat, seperti korea, manchuria, dan cina.
Timbulnya Pemerintahan Diktator
1.
Krisis berlarut-larut setelah perang dunia
I memunculkan anggapan bahwa pemerintahan demokratis tidak bisa dipertahankan,
timbul kecenderungan untuk menempatkan pemerintahan dibawah satu penguasa. Keberhasilan
pemerintah diktator memulihkan stabilitas ekonomi, membangkitkan dukungan dari
rakyat sekaligus mendorong negara lain untuk menerapkan model pemerintahan yang
sama.
2.
Pemerintahan diktator antara lain muncul di
Italia, Jerman, Spanyol, Uni Soviet, dan Jepang.
Munculnya Politik Agresi Militer
1.
Politik agresi militer muncul bersamaan di
Italia, Jerman, dan Jepang sekitar tahun 1930an, politik agresi militer itu
berdasarkan doktrin tertentu dalam negara, masing-masing doktrin itu menjadi
alasan klaim atas suatu wilayah misalnya Jerman merasa berhak atas Rhineland
karena wilayah itu dihuni oleh bangsa jerman.
2
2.
Politik agresi militer di Italia
berdasarkan doktrin Italia Irredenta,
politik agresi militer Jerman berdasaran doktrin Libensraum, dan politik agresi militer Jepang berdasarkan doktrin Hakko-Ichi-U.
3.
Politik agresi militer erat kaitannya
dengan upaya menguasai wilayah yang kaya akan bahan mentah industri termasuk
industri mesin perang.
4.
Politik agresi militer terlaksana dalam
serangan Italia ke Afrika Utara dan Ethiopia, serangan Jerman ke Rhineland dan
Austria, dan serangan Jepang ke Manchuria dan Cina.
Ø Penyebab Langsung Perang
Dunia II
1.
Serangan Jerman atas Polandia pada tanggal
1 september 1939, mengawali pertempuran di Front Eropa dan Afrika Utara.
2.
Serangan Jepang terhadap pangkalan laut
Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii, pada tanggal 7 Desember, dan
mengawali pertempuran di front pasifik.
B.
Kronologi
Perang Dunia II
Sejak
tahun 1931 negara-negara di dunia memulai terancam kembali dengan terulangnya
perang dunia. Hal ini disebabkan negara-negara fasis mulai melancarkan agresi
militer terhadap negara-negara yang diincarnya. Jepang menyerbu Manchuria tahun
1931. Italia menyerbu Abessynia tahun 1935. Selanjutnya, pada tahun 1936 Jerman
mengirim pasukanke tepi sungai Rhein yang berarti melanggar perjanjian
Versailles. Kemudian Jepang menyerbu Cina Utara tahun 1937. Jerman dengan
berani memasuki Austria dan menggabungkan negara itu sejak tahun 1938. Pada
tahun yang sama, Jerman menduduki wilayah Sudeten. Setahun kemudian, Italia
melakukan invasi ke Albania, dan Jerman menyerbu Cekoslovakia, Memel, dan
Polandia. Peristiwa penyerbuan Jerman ke Polandia merupakan awal pecahnya
Perang Dunia II.
Sebelum
pecahnya perang dunia II, Jerman, Italia, dan Jepang berhasil membuat pakta
anti komintem pada November 1938, negara fasis Jerman dan Italia melakukan
konferensi dengan negara-negara liberalis seperti Inggris dan Perancis di
Munich Jerman, negara-negara peserta konferensi Munich kemudian menyepakati
perlunya menciptakan perdamaian di Eropa dan mencegah meluasnya paham komunis
di Eropa, dalam konferensi tersebut Jerman menuntut wilayah Sudeten di Cekoslovakia
yang mayoritas penduduknya berbangsa Jerman, tuntuan Jerman itu disetujui
Inggris dan Perancis, dengan syarat Jerman tidak akan melakukan agresi lagi dan
mau mengakui integritas negara-negara lain, Jerman menyetujuinya hal ini
berarti perdamaian di Eropa akan segera terwujud, pada perkembangan selanjutnya
ternyata Jerman melanggar hasil kesepakatan yang dibuat dalam konferensi Munich,
Jerman menyerang Cekoslovakia dan Memel di Baltik pada Maret 1939. Tindakan
jerman itu membuat Inggris dan Perancis merasa tertipu, bahkan Jerman menuntut
kota mengadakan perjanjian rahasia dengan Uni Soviet pada 23 Agustus 1939,
perjanjian rahasia Jerman Uni Soviet pakta non agresi berisi hal-hal sebagai
berikut:
a.
Jerman akan akan memperoleh Polandia barat dan
Lithuania sedangkan Uni Soviet akan memperoleh Polandia timur, Latvia, Estonia,
Finlandia dan Bessarabia.
b. Jerman
dan Uni Soviet tidak akan saling menyerang.
Setelah
tercapai kesepakatan rahasia dengan Uni Soviet, Jerman mengeluarkan ultimatum
kepada Polandia untuk menyerahkan kota Danzig, Polandia menolaknya dan Jerman
segera menyerang Danzig pada 1 September 1939.
3
Inggris
dan Perancis hilang kesabaran atas tindakan Jerman tersebut, dan menyatakan
perang sejak 3 september 1939, negara-negara yang dirugikan Blok Axis kemudian
menyatakan dukungannya kepada Blok Sekutu, dengan demikian pecahlah Perang Dunia
II diantara 2 blok yang saling bertentangan:
a.
Blok Axis yang beranggotakan Jerman,
Italia, dan Jepang.
b.
Blok Sekutu yang beranggotakan Inggris,
Perancis, Amerika Serikat, Uni Soviet, RRC, Australia, dan lain-lain.
Ø
Skema
negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia II
1.
|
Jerman
|
2.
|
Italia
|
3.
|
Jepang
|
1.
|
Inggris
|
2.
|
Perancis
|
3.
|
Amerika
serikat
|
4.
|
Rusia
(Dari 1941)
|
5.
|
RRC
|
6.
|
Australia
|
7.
|
Belgia
|
8.
|
Belanda
|
9.
|
Denmark
|
10.
|
Norwegia
|
11.
|
Mesir
|
12.
|
Yugoslavia
|
13.
|
Polandia
|
14.
|
Negara-negara
pendukung yang lain
|
Ø Akhir
Perang Dunia II:
1.
Sekutu mendaratkan pasukan di pantai Normandia,
6 juni 1944.
2.
Jerman menyerah kepada Sekutu, Mei 1955.
3.
Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan
Nagasaki dibom atom oleh Sekutu.
4.
14 agustus 1945, Jepang menyerah tanpa
syarat kepada Sekutu.
Ø Tanggal
17 juli-2 Agustus 1945 diadakan konferensi Postdam untuk mengakhiri perang,
isinya:
1.
Jerman dibagi menjadi Jerman Barat dan
Jerman Timur.
2.
Jerman harus membayar pampasan perang.
3.
Angkatan perang Jerman dikurangi.
4.
Partai Nazi dihapus.
5.
Penjahat perang akan dihukum.
4
Ø Tanggal
8 september 1951 diadakan konferensi san franscisco, isinya:
1.
Jepang diperintah oleh tentara pendudukan
Amerika Serikat.
2.
Jepang membayar pampasan perang.
3.
Daerah yang dikuasai jepang dikembalikan ke
pemiliknya.
4.
Penjahat perang akan dihukum.
C.
Akibat
Perang Dunia II
Ø Dibidang Politik:
1. Amerika Serikat dan Uni Soviet
muncul sebagai kekuatan raksasa baru dunia.
2. Terjadi perebutan pengarih
antara Amerika Serikat da Uni Soviet sehingga muncul Blok Barat dan Blok Timur
dengan NATO dan Pakra Warsawanya.
3. Tumbangnya imperialis di
Asia Afrika
4. Munculnya negara-negara
baru dan negara-negara merdeka yang terbebas dari penjajah.
5. Organisasi perdamaian
dunia, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) terbentuk.
Ø Dibidang Ekonomi:
1. Amerika Serikat muncul
sebagai kreditor seluruh dunia. Karena wilayah AS tidak terlibat langsung dalam
perang, kondisi keuangan AS paling stabil diantara negara-negara besar lainnya.
Dengan kekuatan keuangan AS melancarkan Marshall
Plan untuk membantu perekonomian negara-negara Eropa Barat.
2. Perekonomian dunia terbagi
atas perekonomian liberal, sistem ekonomi komando, dan sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi liberal berlaku di negara-negara kapitalis, sistem ekonomi
komando berlaku di negara-negara komunis, dan sistem ekonomi campuran berlaku
di negara-negara yang baru merdeka.
Ø Dibidang Sosial:
1. Muncul gerakan-gerakan
sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak poranda akibat
perang.
2. Timbul inisiatif untuk
mendirikan lembaga internasional yang yang memiliki wibawa dalam memelihara
perdamaian dunia. Inisiatif itu datang dari Franklin Delano Roosevelt (AS) yang
diteruskan penggantinya Harry S. Truman, Winston Churchill (Inggris), dan
Joseph Stalin (Uni Soviet). Inisiatif itu terlaksana dengan berdirinya United Nations atau PBB.
D. Kesimpulan
Perang Dunia II terjadi antara Blok Axis
dengan Blok Sekutu tahun 1939-1945, yang diakhiri menyerahnya jepang kepada
sekutu, perang yang sangat banyak menelan korban jiwa maupun harta ini sungguh
tragis, karena berjuta-juta nyawa tak berdosa menjadi korban.
5
makasih.....,ini sangat membantu bagi saya....
BalasHapussama sama,,;)
HapusSemboyan fasis ap
Hapus