Tsunami 2004.. Benarkah Bukan
Bencana Alam Sesungguhnya?
#Please LIKE!!!
"Air bah itu, menerjang kami.
Meluluhlantakan nyawa kami.
Nyawa saudara kami, dan
separuh nyawa ibu pertiwi..
Tsunami 2004 sangat ironi".
Sepenggal syair untuk Warga
NAD (Serambi Mekah semoga
tetap Cerah).
Pada tanggal 26 Desember 2004
silam, telah terjadi gempa Bumi
dan Tsunami dahsyat di Samudra
Hindia, lepas pantai barat Aceh.
Gempa ini tercatat terjadi pada
waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa
sendiri terletak pada bujur 3.316°
N 95.854° E kurang lebih 160 km
sebelah barat Aceh sedalam 10
km. Gempa ini berkekuatan 9,3
skala Richter.
Menurut U.S. Geological Survey
korban tewas mencapai 283.100,
14.000 orang hilang dan
1,126,900 kehilangan tempat
tinggal. Menurut PBB, korban
229.826 orang hilang dan
186.983
tewas. Tsunami Samudra Hindia
menjadi gempa dan Tsunami
terburuk 40 tahun terakhir.
Dalam tragedi ini, setidaknya ada
15 negara yang terkena dampak
tsunami, yaitu Indonesia, Sri
Lanka, India, Thailand, Somalia,
Myanmar, Malaysia, Maladewa,
Seychelles, Tanzania, Bangladesh,
Afrika Selatan, Kenya, dan
Madagaskar.
(Berikut ini Data & Fakta Tsunami
2004)
*Melepaskan energi setara
dengan
550 juta ledakan bom Atom di
Hiroshima, Jepang;
*Lebih dari 1,7 juta orang
kehilangan tempat tinggal;
*Kerugian yang timbul
diperkirakan mencapai USD 10 -
USD 13 miliar.
(Dua Negara yang terkena
dampak paling parah)
1. INDONESIA
a). Meninggal: 167,540, lebih dari
setengah dari total korban
meninggal di 14 negara.
b). Rumah Hancur: 170,000.
c). Rumah yang telah dibangun:
140,000.
2. SRI LANKA
a). Meninggal: 34,400.
b). Rumah Hancur: 119,562.
c). Rumah yang telah dibangun:
112,543.
B. Apa Penyebab Sesungguhnya
Tsunami Aceh ini?
Pada tahun 2005, gempa
berkekuatan 8,7 SR terjadi di
wilayah selatan tapi
menyebabkan tsunami lebih kecil
meskipun juga menewaskan
1.300
orang. Ilmuwan sebelumnya
berdebat mengapa gempa itu
memproduksi tsunami dengan
level berbeda, meskipun segmen
penyebab gempa berada di
wilayah berdekatan, patahan di
kerak bumi.
Simon Dean seorang geolog asal
University Southampton
menyebutkan bahwa, Kedua
gempa bumi itu berada di sistem
sesar yang sama, yang di mulai
dari 30 hingga 40 km di bawah
dasar laut, tapi patahan dan
dampak yang relatif tidak sama.
Ilmuwan menggunakan
instrumen
seismik untuk menyelidiki lapisan
sedimen di bawah dasar laut
dengan gelombang suara.
Hasilnya
mengungkapkan bahwa kejadian
pada 2004 disebabkan
perbedaan
kepadatan zona sesar lapisan
rendah yang menyebabkan
pergerakan bebatuan di
sekitarnya. Ini juga yang
menyebabkan terjadinya
pergerakan yang lebih dekat ke
dasar laut pada gempa pertama.
Tidak hanya itu, dalam segmen
lapisan yang bergerak pada 2005,
tidak ada bukti adanya zona
sesar
dengan kepadatan rendah
sehingga ini yang menjadikan
tsunami yang muncul lebih kecil.
Ilmuwan menemukan sejumlah
fitur tidak biasa di zona gempa
tahun 2004 seperti topografi
dasar laut, cacat sedimen, serta
lokasi gempa bumi susulan
setelah
gempa utama. Sementara
Sumatera cukup sering
mengalami
gempa karena terletak di dekat
perbatasan dua lempeng tektonik
bumi.
Gempa bumi terjadi pada apa
yang dikenal sebagai zona
subduksi, seperti di kawasan
barat Indonesia di mana satu
lempeng tektonik dipaksa masuk
ke lempang lain. Alih-alih
melintasi
satu dengan yang lain secara
lancar, gerakan itu malah
menciptakan energi sehingga dua
lempeng akan slip atau pecah dan
melepaskan energi yang
disimpan
sebagai gempa bumi.
Dengan membandingkan zona
subduksi di wilayah barat
Indonesia dengan zona subduksi
lain di seluruh dunia, tim peneliti
percaya bahwa wilayah gempa
bumi di Sumatera pada tahun
2004 sangat tidak biasa sehingga
menimbulkan tsunami yang lebih
tinggi di kawasan Sumatera.
Melihat artikel diatas, pertanyaan
besar: Apakah benar ada tangan
manusia? Yang orang sebut
Termonuklir Amerika Serikat?
M Dzikron AM, dosen Fakultas
Teknik Universitas Islam
Bandung,
membuat hipotesa tentang itu.
Diantaranya:
1. Sebagian besar Mayat korban
Tsunami menjadi terbujur kaku
dengan kulit berwarna hitam
pekat.. (Dan apakah, orang yang
tenggelam karena tsunami bisa
seperti itu? Bandingkan dengan
korban Bom Atom Hiroshima &
Nagasaki).
2. Dua bulan setelah peristiwa ini,
ditemukan sampah disekitar
Somalia. Yang menurut UNEP
berasal dari Samudera Hindia.
Namun VOA Amerika
menyangkal,
bahwa sampah itu berasal dari
Eropa 1972. (Padahal PBB pernah
melarang ada sampah nuklir di
laut).
[Perlu di verifikasi kembali]
Perhatikan Surat Ar-Rum ayat 41,
Allah S.W.T berfirman “telah
tampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan karena
perbuatan
tangan manusia; Allah
mengehendaki agar mereka
merasakan sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar)”.
(So.. Percayakanlah pada Tuhan
Sumber: Wikipedia, Kompas,
Acehkita dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Komentarnya:)